SELAMAT DATANG DI SEKOLAH ONLINE GURU KELAS MUHAMMAD YASIN MADRASAH PONPES MASLAKUL HUDA DENGOK PACIRAN LAMONGAN..STAY AT HOME JAGA KESEHATAN DAN SELAMAT ATAS TERLAKSANANYA SEMESTER BERBASIS ANDROID SEMOGA SUKSES SELALU

jam

Sabtu, 18 April 2020

SKI KELAS 5 C MI MASDA

A.  Riwayat dan Silsilah Abu Bakar As-Shiddiq
Abu Bakar As-Shiddiq adalah sahabat Nabi Muhammad saw. yang berperan besar dalam pengembangan Islam. Nama lengkapnya adalah Abdullah bin Abi Quhafah bin Amr bin Ka’ab bin Saad bin Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib al Quraisy at-Tamimi. Garis keturunannya bertemu dengan Rasulullah pada kakeknya yang bernama Murrah. Ia biasa dipanggil Abu Ka’bah. Setelah masuk Islam, Rasulullah mengganti namanya menjadi Abdullah. Nama Abu Bakar diberikan Rasulullah karena putrinya bernama Aisyah dinikahi oleh beliau.
Abu Bakar seorang keturunan bani Taim atau bani Tamim. Suatu golongan rakyat biasa. Namun demikian, Abu Bakar tampil sebagai sosok yang berpengaruh dalam perjuangan Rasulullah saw. Abu Bakar as-Shiddiq lahir pada tahun 573 M. Ia memiliki dua julukan yaitu Atiq dan As-shiddiq. Atiq berarti tampan atau suci. Gelar itu diberikan karena paras mukanya yang menawan dan jiwanya yang suci karena tidak pernah menyembah berhala selama masa Jahiliah. Gelar As-shiddiq diberikan kepada Abu Bakar karena ia selalu mempercayai setiap ucapan yang disampaikan oleh Rasulullah saw.
Abu Bakar As-Shiddiq termasuk sahabat yang memeluk Islam pertama. Abu Bakar berkata ”Saya bersaksi bahwa engkau adalah seorang yang benar dan terpercaya. Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasulullah”. Sewaktu Rasulullah menyampaikan berita mengenai Isra’ dan Mikraj, Abu Bakar langsung mempercayainya. Meskipun kaum Quraisy tidak percaya, bahkan menertawakan beliau dan menuduhnya mengarang cerita yang bukan-bukan. Abu Bakar selalu mengatakan, “jika Rasulullah yang mengatakan maka ucapan itu pasti benar”.
Abu Bakar senantiasa taat dan setia kepada Rasulullah. Ketika Rasulullah meminta untuk menemani hijrah ke Madinah, maka ia menaatinya, meskipun akan menghadapi berbagai kesulitan dan ancaman. Ketika Rasulullah saw. menunjuknya sebagai imam salat ia pun mematuhinya. Abu Bakar berhasil menenangkan kaum muslimin ketika Rasulullah wafat. Dengan tenang dan bijak ia mengatakan bahwa nabi Muhammad saw. hanya manusia biasa yang  pasti mati, akan tetapi kematiannya tidak berarti kematian ajaran-ajarannya. Islam tetap hidup, bahkan harus dipertahankan selama nyawa masih melekat di badan.
Melalui dakwahnya banyak kaum Quraisy yang memeluk Islam seperti Usman bin Affan, Zubair bin Qwwam, Abdurrahman bin Auf, Saad bin Waqqas, dan Thalhah bin Ubaidillah. Meskipun dari kelompok orang biasa, Abu Bakar dapat berhasil menjadi orang yang sukses. Menjadi khalifah pemimpin agama dan pemimpin negara yang, jujur, bijak dan adil.

B. Kepribadian Abu Bakar As-Shiddiq
Abu bakar sudah lama bersahabat dengan Rasulullah saw.. Kepribadiannya sangat mulia. Sejak anak-anak ia terkenal berkemauan keras. Ia terkenal sangat tegas, jujur, sangat bijaksana dan berhati-hati. Ia seorang yang sederhana, tidak suka berfoya-foya dan hidup mewah , tidak pernah mabuk, tidak menyembah berhala, dan tidak menyakiti orang lain.
Setelah dewasa Abu Bakar bekerja sebagai pedagang. Ia termasuk pedagang yang rajin dan sangat jujur. Kejujuran dan ketulusannya membuatnya menjadi  saudagar yang kaya raya. Ia memiliki wawasan dan pengetahuan yang sangat luas, karena banyak  bergaul dengan orang-orang di  luar sukunya. Oleh karena itu ia sangat mudah menerima ajaran agama Islam.
Setelah masuk Islam, kekayaannya banyak digunakan untuk membiayai dakwah nabi saw. Ia suka menolong dan sangat peduli terhadap para sahabat. Karena kepribadiannya, banyak orang yang menyukainya dan berteman baik dengannya.
C. Perjuangan Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq dalam Berdakwah
Setelah dipercaya oleh kaum muslimin sebagai khalifah, Abu Bakar segera memulai pekerjaanya. Ia menjadi Khalifah selama 2 tahun lebih 3 bulan. Meskipun tidak lama memimpin, namun ia sangat berjasa dalam mempertahankan persatuan umat Islam dari ancaman perpecahan. Selama menjadi khalifah, Abu Bakar melakukan beberapa hal sebagai berikut:
  1.   Menyadarkan Kaum Murtad dan Nabi Palsu
Bagaimana Abu Bakar As-Shiddiq menyadarkan kaum murtad dan nabi palsu?
Setelah nabi saw. wafat, banyak suku yang memberontak . Mereka tidak lagi tunduk dan taat kepada Khalifah yang menggantikan Rasulullah. Banyak orang  yang menyatakan keluar dari Islam (murtad). Golongan yang murtad ini berasal dari bani Asad, bani Ghatafan, daerah Bahrain, Amman, Najir, dan Yamamah. Mereka meninggalkan salat, tidak membayar zakat, dan tidak menunaikan ibadah haji. Selain itu, banyak yang mengaku-ngaku sebagi nabi palsu seperti Aswad Al-Insan, Tulaihah bin Khuwailid, Sajahah al-Tamimiah, dan Musailamah al-Kazzab.
Untuk menyadarkan kaum murtad  dan para nabi palsu , Khalifah Abu Bakar menyusun sebelas pasukan yang dipimpin oleh seorang panglima perang. Mereka adalah:
a.         Khalid bin Walid mengahadapi nabi palsu Tulaihah bin Khuwailid dan  pemberontak Malik bin Nuwairah.
b.        Ikrimah bin Abu Jahal mengahadapi Musailamah al-Kazzab di Yamamah.
c.          Syurahbil sebagai panglima pasukan cadangan.
d.         Muhajir bin Umayyah menghadapi nabi palsu Aswad al-Insan di Yaman.
e.         Huzaifah bin Muhsin Al-Galfani dikirim ke Daba dan Oman.
f.         Arfajah bin Hartsamah ditugakan memerangi pembangkang di negeri Murah.
g.        Suwaid bin Muqarin mengamankan daerah Tihamah.
h.        Al-Ula bin Hadhrami mengamankan daerah Bahrain.
i.          Amru bin Ash diutus mengahadapi suku Khuza’ah dan Wadi’ah.
j.          Khalid bin Said menghadapi pemberontak Irak dan Suriah.
k.        Thuraifah bin Hajiz menghadapi kaum murtad dari suku Hawazin dan Tsaqif di Thaif.   
Abu Bakar berpesan kepada setiap panglima pasukan agar mengajak kaum murtad untuk kembali kepada agama Allah dan patuh kepada khalifah. Jika mereka menerima ajakan ini, maka mereka tidak akan diperangi. Tetapi, apabila membangkang mereka akan berhadapan dengan pasukan Islam sampai mereka kembali kepada agama Allah dan tunduk kepada khalifah. Betapa mulianya Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq. Disiplin dan tanggung jawab dalam menegakkan ajaran agama. Santun dan peduli dalam memimpin negeri.
  2.    Menyadarkan Orang yang Tidak Membayar Zakat
Mengapa Khalifah Abu Bakar menyadarkan orang yang tidak membayar zakat?
Mengeluarkan zakat adalah kewajiban agama. Harta zakat yang terkumpul harus diberikan kepada orang yang berhak menerimanya. Setelah Rasulullah wafat, banyak orang yang  enggan membayar zakat. Abu Bakar merasa khawatir jika satu kewajiban agama mulai ditinggalkan, maka tidak mustahil kewajiban agama  lainnya akan ditinggalkan juga. Seperti salat dan puasa. Untuk itu harus segera diatasi.
Bagaimana kebijakan Abu Bakar dalam mengelola zakat?
Khalifah Abu Bakar berlaku sangat adil dalam melakukan penarikan dan pemberian harta zakat. Ia tidak membedakan latar belakang dan status seseorang. Pada waktu  beliau menerima harta kekayaan yang berlimpah dari negeri-negeri yang berhasil ditaklukkan oleh kaum muslimin, beliau memberikan harta tersebut dengan pembagian yang sama. Dengan bijak beliau pernah menolak usulan  Umar bin Khattab agar kaum muslimin yang terdahulu diberi keistimewaan dari pada para mualaf. Dengan santun ia berkata ”Aku sadar sepenuhnya tentang kehebatan dan keunggulan orang-orang yang engkau sebutkan tetapi hal itu akan dibalas oleh Allah swt.. Tetapi ini adalah masalah penghidupan, di mana persamaan lebih baik dari pada pengistimewaan”.  
Apa tujuan Khalifah Abu Bakar dalam mengelola zakat?
Abu Bakar ingin menciptakan kesejahteraan di antara masyarakat. Dia tidak menghendakai adanya jurang pemisah yang dalam antara golongan yang kaya dan yang miskin. Prinsip ini tidak berarti melarang seseorang untuk memiliki harta kekayaan. Beliau ingin menjadikan kesejahteraan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah saw..
  3.    Memperluas Wilayah Kekuasaan Islam
Setelah berhasil mengatasi pemberontakan kaum murtad dan para nabi palsu, khalifah Abu Bakar mulai mempersiapkan pasukannya untuk memeperluas wilayah kekuasaan Islam. Tujuannya untuk menyiarkan Islam keluar Jazirah Arab dan melindungi kaum muslimin dari kekuatan yang dapat mengancam keamanan mereka.
Ada dua kerajaan besar di luar Islam yang dimungkinkan akan mengganggu kaum muslimin, yaitu Persia dan Romawi Timur. Untuk itu, Khalifah Abu Bakar berniat untuk menundukkan salah satu dari dua kerajaan tersebut. Sebelumnya, Abu Bakar telah mengirim pasukan di bawah pimpinan Usamah bin Zaid ke Syiria. Pasukan Usamah dapat menundukan Syiria hanya dalam waktu 40 hari. Kemudian Abu Bakar menyiapkan pasukan untuk menundukan daerah Persia. Pada bulan Muharram tahun 12 H/633 M, di bawah panglima perang muda bernama Musanna bin Harisah al-Syaibani dan Khalid bin Walid pasukan  muslim berhasil merebut kota Ubbulla di pantai teluk Persia dan menewaskan panglima Hormuz.
Khalifah Abu Bakar juga membentuk pasukan baru di bawah panglima Iyad  bin Ganam. Pasukan ini berhasil menguasai daerah Dzumatul Jandal dekat Suriah, kerajaan Hirah di wilayah Irak, dan daerah-daerah lain di sekitar wilayah itu. Khalifah Abu Bakar juga berusaha menundukkan kekuasaan kekaisaran Romawi Timur di Suriah dan Palestina. Di bawah komando panglima perang seperti Abu Ubaidah bin Jarrah, Amr bin Ash, Syurahbil bin Hasanah, Yazid bin Abu Sufyan pasukan muslim berhasil menundukkan Suriah dan Palestina.
Kaisar Romawi yang bernama Heraklius berusaha menghadapi gerakan pasukan Islam. Pada bulan Jumaidil akhir tahun 13 H/Agustus 634 M terjadi perang antara pasukan Islam dengan pasukan Romawi. Pasukan Romawi berjumlah 240.000 prajurit. Sedangkan, pasukan Islam hanya berjumlah 40.000 tentara. Perang ini disebut perang Yarmuk karena terjadi di daearh  Yarmuk. Saat perang  berkobar , datang berita wafatnya khalifah Abu Bakar. Kekhalifahan dilanjutkan Umar bin Khattab yang terpilih sebagai Amirul Mukminin.
  4.    Mengumpulkan Mushaf Al-Qur’an
Mengapa dilakukan pengumpulan al-Qur’an?
Akibat perang   banyak korban jiwa berguguran. Banyak di antara mereka para penghafal al-Qur’an. Hal itu tentu dapat  membahayakan keberadaan al-Qur’an. Al-Qur’an menjadi mungkin tidak dikenal oleh umatnya.
Dalam keadaan seperti itu Umar bin Khatab mengusulkan kepada Khalifah Abu Bakar untuk mengumulkan al-Qur’an. Pada mulanya Khalifah Abu Bakar menolak usulan Umar sebab pengumpulan al-Qur’an belum pernah dilakukan pada masa hidup Rasulullah saw.. Umar terus mendesak Khalifah Abu Bakar agar segera melakukan pengumpulan al-Qur’an. Akhirnya, Khalifah Abu Bakar menyetujui usulan tersebut.
Bagaimana pengumpulan Al-Qur’an dilakukan?
Abu Bakar kemudian menunjuk Zaid bin Tsabit sebagia panitia pengumpulan al-Qur’an. Karena Zaid bin Tsabit adalah seorang pemuda yang telah ditunjuk oleh nabi Muhammad saw. sebagai salah seorang pencatat wahyu. Selain itu Zaid juga telah menghafal al-Qur’an dengan baik. Zaid kemudian mengumpulkan tulisan baik yang tertulis pada kertas , kulit atau tulang binatang, pelepah kurma, tanah keras, maupun dari hafalan para sahabat. Untuk membuktikan bahwa apa yang dikumpulkannya adalah benar-benar wahyu, ia memperkuat dengan kesaksian dua orang muslim.
Akhirnya, Zaid bin Tsabit mampu menulis ulang al-Qur’an dalam lembaran-lembaran kertas secara utuh (mushaf). Dia kemudian meyerahkan mushaf  Al-Qur’an yang telah dibukukan itu kepada khalifah Abu Bakar dan menyimpannya di rumah Khalifah hingga beliau meninggal dunia. Demikian semangat Abu Bakar As-Shiddiq dalam membela dan memperjuangkan kebenaran agama Allah dan kemajuan umat.

Rabu, 15 April 2020

II RANGKUMAN TEMA 8 KLS VA

IPA
1.      Manfaat air bagi kehidupan
a.       Manfaat air bagi manusia
Zat pembentuk tubuh manusia itu terdiri dari 73% adalah air. Adapun manfaat air bagi manusia adalah :
·         Keperluan rumah tangga, misalnya air digunakan untuk minum, masak, mandi, mencuci dan mengepel lantai.
·         Keperluan industri, misalnya air digunakan sebagai bahan baku minuman kemasan, selain itu air juga digunakan untuk pembangkit tenaga listrik yang sangat dibutuhkan oleh sektor industri.
·         Keperluan rekreasi dan olah raga, ada beberapa cabang olah raga yang memanfaatkan air sebagai sarananya. Misalnya olahraga renang, selancar, dayung, dan arung jeram.
·         Keperluan pertanian dan peternakan, para petani sangat membutuhkan air dalam jumlah yang banyak untuk mengairi sawah dan lahan pertaniannya. Para peternak juga sangat membutuhkan air untuk memelihara ternak mereka.
·         Keperluan transportasi, misalnya dalam pelayaran sangat membutuhkan air sebagai sarana transportasi. Demikian juga di daerah kalimantan air sungai dimanfaatkan sebagai sarana transportasi penduduk setempat.

b.      Manfaat air bagi hewan
·         Untuk minum, hewan memerlukan air untuk metabolisme dalam tubuh hewan.
·    Untuk produksi susu, bagi hewan yang menyusui air sangat berperan dalam proses produksi susu.
·         Sebagai tempat hidup, ada beberapa hewan yang hidup dia air, misalnya berbagai jenis ikan , udang, lumba-lumba, dan ikan paus.
·         Hewan juga membutuhkan air untuk membersihkan tubuhnya, misalnya saja kerbau biasanya membersihkan tubuhnya dengan cara masuk ke dalam air.
·         Sebagai alat perlindungan, Kuda nil menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam air adalah agar kuda nil bisa menghindari panas terik di siang hari.
·         Sebagai senjata, ikan pemanah adalah penembak jitu di dalam sungai, dan sebuah jet air adalah senjatanya. Dengan bidikan yang tepat, ikan ini mampu mengambil serangga apapun dalam beberapa meter tanpa menggunakan apa-apa selain air yang disemprotkan dari mulutnya.

c.       Manfaat air bagi tumbuhan
·         Sebagai tempat hidup, ada beberapa jenis tumbuhan yang hidup dia air, misalnya eceng gondok, teratai, dan pandan air.
·         Menjadi pelarut bagi zat hara yang diperlukan tumbuhan. Zat hara yang ada dalam tumbuhan dilarutkan oleh air dan diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan.
·         Menjadi alat transportasi untuk memindahkan zat hara. Bahan yang diangkut dapat berupa bahan mineral dari dalam tanah, bahan - bahan organik hasil fotosintesa, dan olahan sel lainya.
·         Menjadi bahan dasar pada fotosintesis, tanpa adanya air fotosintesis tidak dapat berlangsung.

2.      Kegiatan yang membutuhkan air di rumah :
a.       mandi
b.      memasak
c.       mencuci baju,  piring dan mobil
d.      mengepel dan mengelap kaca
e.       menyiram tanaman

3.      Siklus Air
a.        Air selalu tersedia di bumi karena air mengalami siklus. Siklus air/siklus hidrologi merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer,  lalu kembali ke bumi. Siklus air ini terjadi melalui proses penguapan, pengendapan, dan pengembunan.
b.      Siklus air dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu
1. Siklus Pendek / Siklus Kecil
Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari (evaporasi)→ Terjadi kondensasi dan pembentukan awan→ Turun hujan di permukaan laut




2. Siklus Sedang
Air laut menguap menjadi uap  gas karena panas matahari →Terjadi evaporasi→Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat→Kondensasi dan Pembentukan awan→Turun hujan di permukaan daratan→Air mengalir di sungai menuju laut kembali.


 




3. Siklus Panjang / Siklus Besar

Air laut menguap menjadi uap  gas karena panas matahari→Uap air mengalami sublimasi→Pembentukan awan yang mengandung kristal es→Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat→Pembentukan awan→Turun salju→Pembentukan gletser→Gletser mencair membentuk aliran sungai→Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut.

c.       Perhatikan gambar di bawah ini!


 Air di laut, sungai, dan danau menguap akibat panas dari sinar matahari. Proses penguapan ini disebut evaporasi. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara (transpirasi). Uap air dari permukaan bumi naik dan berkumpul di udara. Lama-kelamaan, udara tidak dapat lagi menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut presipitasi (pengendapan). Ketika suhu udara  turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan). Titik-titik air di awan selanjutnya akan turun menjadi hujan (presipitasi). Air hujan akan turun di darat maupun di laut. Air hujan yang jatuh di tanah akan meresap menjadi air tanah (infiltarasi). Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui sumur. Air tanah juga akan merembes ke danau atau sungai. Air hujan yang jatuh ke  perairan, misalnya sungai atau danau, akan menambah jumlah air di tempat tersebut. Selanjutnya air sungai akan mengalir ke laut. Namun, sebagian air di sungai dapat menguap kembali. Air sungai yang menguap membentuk awan bersama dengan uap dari air laut dan tumbuhan. Proses siklus air pun terulang lagi.


PPKn
1.      Bentuk rumah adat setiap suku bangsa menyesuaikan kondisi lingkungan alam sekitarnya. Rumah adat Kalimantan biasanya berupa rumah panggung untuk menghindari serangan hewan-hewan liar.
2.      Rumah adat Betang Uluk Palin (rumah panjang) uluk palin terletak di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. 
3.      Keunikan Rumah Betang Uluk Palin adalah :
·         Rumah betang dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri atas sekitar 130 kepala keluarga.
·         Rumah Betang bentuknya memanjang serta terdapat sebuah tangga dan pintu masuk ke dalam Betang.
·         Betang yang dibangun tinggi dari permukaan tanah untuk menghindari musuh, binatang buas, ataupun banjir. 
·         Rumah betang Uluk Palin tiga kali berpindah lokasi karena menyesuaikan dengan perubahan alur Sungai Uluk dan Sungai Nyabau akibat erosi.
·         Hampir semua Rumah Betang dapat ditemui di pinggiran sungai-sungai besar yang ada di Kalimantan.
·         Dalam tradisi Dayak, rumah betang dan hutan adalah pusat sekaligus bagian terpenting semesta kehidupan.
·         Bagi suku dayak rumah betang juga merupakan pemersatu.
·         Rumah betang adalah kekayaan budaya Indonesia.

4.      Keunikan Rumah adat Joglo dari Jawa Timur
a.       Berbentuk limasan (dara gepak) yang memiliki dua ruangan, yaitu:
b.      Pendopo:ruang depan yang digunakan untuk menerima tamu, balai pertemuan, dan upacara-upacara adat.
c.       Ruang belakang yang digunakan untuk kamar tidur dan dapur
d.      Terdapat hiasan di pintu utama yang disebut dengan makar/ sulur gelung,  hiasan tersebut dimaksudkan untuk menolak hal hal jahat di dalam rumah tersebut.
e.       Pada bagian kiri rumah (barat), terdapat tempat tidur orang tua yang disebut dempil. Ruangan ini, dihubungkan langsung dengan ruang belakang (pasepen) yang biasanya digunakan sebagai tempat melakukan kerajinan.
f.       Sedangkan dibagian sebelah kanan, terdapat dapur (tempat memasak), pendaringan dan gudang (tempat menyimpan peralatan tani).

5.      Keragaman Budaya Bangsa di Wilayah Indonesia
a.       Bahasa
Setiap suku di Indonesia menggunakan bahasa daerah sendiri untuk berkomunikasi, namun untuk berkomunikasi antar suku, masyarakat Indonesia mempunayi bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia.
b.      Rumah Adat
1.      Rumoh Aceh, Rumah Krong Bade Aceh
2.      Rumah Balai Batak Toba, Rumah Bolon Sumatra Utara
3.      Rumah Gadang Sumatra Barat
4.      Balai Salaso Jatuh  atau Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar, Rumah Melayu Atap Belah Bubung, Rumah Melayu Atap Lipat Kajang, dan Rumah Melayu Atap Lontik Riau
5.      Rumah Melayu Atap Limas Potong Kepulauan Riau
6.      Rumah Panggung Jambi
7.      Rumah Bubungan Lima Bengkulu
8.      Rumah Limas Sumatra Selatan
9.      Rumah Rakit dan rumah Limas Bangka Belitung
10.  Rumah Nuwou Sesat Lampung
11.  Rumah Kasepuhan Jawa Barat
12.  Rumah Adat Badui Banten
13.  Rumah Kebaya dan Rumah Gudang DKI Jakarta
14.  Rumah Joglo Jawa Tengah
15.  Rumah Joglo DI Yogyakarta
16.  Rumah Joglo Jawa Timur
17.  Rumah Panjang Kalimantan Barat
18.  Rumah Betang Kalimantan Tengah
19.  Rumah Baloy Kalimantan Utara
20.  Rumah Lamin Kalimantan Timur
21.  Rumah Banjar Kalimantan Selatan
22.  Gapura Candi Bentar Bali
23.  Laikas Sulawesi Utara
24.  Rumah Adat Doloupa Gorontalo
25.  Souraja atau Rumah Raja atau Rumah Besar, Rumah Tambi Sulawesi Tengah
26.  Rumah Adat Mandar Sulawesi Barat
27.  Rumah Adat Tongkonan Sulawesi Selatan
28.  Rumah Adat Buton atau Rumah Adat Banua Tada Sulawesi Tenggara
29.  Dalam Loka Samawa Nusa Tenggara Barat
30.  Sao Ata Mosa Lakitana Nusa Tenggara Timur
31.  Rumah Baileo Maluku
32.  Rumah Baileo Maluku Utara
33.  Rumah Baileo Maluku Utara

c.       Pakaian Adat
Pakaian Adat Pakaian adat tradisional Indonesia merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki negara Indonesia. Pakaian adat di Indonesia memiliki ciri-ciri khusus dalam pembuatan atau dalam mengenakan pakaian adat tersebut. Berikut beberapa nama pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.
1. Elee Balang Aceh
2. Ulos Sumatra Utara
3. Bundo Kanduang Sumatra Barat
4. Pakaian Tradisional Melayu Riau
5. Teluk Belanga Kepulauan Riau
7. Aesan Gede Sumatra Selatan
8. Paksian Bangka Belitung
9. Kebaya Jawa Barat
10. Baju Pangsi Banten
11. Kebaya Jawa Tengah
12. Kebaya Ksatrian DI Yogyakarta
13. Pesa’an Jawa Timur
14. Perang Kalimantan Barat
15.Pengantian Bagajah Gamuling Baular Lulut Kalimantan Selatan
16. Kulavi (Donggala) Sulawesi Utara
17. Baju Nggembe Sulawesi Tengah
18. Baju Bodo Sulawesi Selatan
19. Baju Cele Maluku
20. Pakaian Manteren Lamo Maluku Utara

d.      Setiap suku bangsa memiliki kesenian khas terdiri atas tari-tarian dan lagu daerah. Berikut beberapa nama tari dari berbagai daerah di Indonesia.
1. Tari Seudati, Tari Saman Meusekat Aceh
2. Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor Sumatra Utara
3. Tari Piring, Tari Payung Sumatra Barat
4. Tari Tandak, Tari Makan Sirih Riau
5. Tari Joget Lambak Kepulauan Riau
6. Tari Sekapur Sirih, Tari Selampir Delapan Jambi
7. Tari Andun, Tari Bidadari Teminang Anak Bengkulu
8. Tari Tanggai, Tari Putri Bekhusek Sumatra Selatan
9. Tari Campak Bangka Belitung
10. Tari Jangget, Tari Melinting, Tari Badana Lampung
11.Tari Jaipong, Tari Topeng Kuncaran, Tari Merak Jawa Barat
12. Tari Merak, Tari Cokek Banten
13. Tari Topeng, Tari Yopong DKI Jakarta
14.Tari Serimpi, Tari Blambang Cakil, Tari Gambyong Jawa Tengah
15. Tari Golek Menak, Tari Bedhaya DI Yogyakarta
16. Tari Remong, Tari Reog Ponorogo, Tari Padang Wulan Jawa Timur
17. Tari Monong, Tari Zapin Tembung Kalimantan Barat
18. Tari Tambun dan Bungai, Tari Balean Dadas Kalimantan Tengah
19. Tarian Kancet Ledo Kalimantan Utara
20. Tari Gong, Tari Perang Kalimantan Timur
21. Tari Baksa Kembang, Tari Radab Rahayu Kalimantan Selatan
22 Tari Legong, Tari Kecak, Tari Pendet Bali
23. Tari Maengket, Tari Polo Sulawesi Utara
24. Tari Saronde Gorontalo
25. Tari Lumense, Tari Moduai, Tari Peule Cinde Sulawesi Tengah
26. Tari Toerang Batu Sulawesi Barat
29. Tari Kipas, Tari Bosara Sulawesi Selatan
28. Tari Balumpa, Tari Dinggu Sulawesi Tenggara
18. Tari Mpa Lenggogo, Tari Gandrung Nusa Tenggara Barat
19. Tari Perang, Tari Caci, Tari Gawi Nusa Tenggara Timur
31. Tari Lenso, Tari Cakelele Maluku
32. Tari Perang, Tari Nahar Ilaa Maluku Utara
33. Tari Suanggi, Tari Perang Papua Papua Barat
34. Tari Selamat Datang, Tari Musyoh Papua

6.      Bentuk sikap toleransi atas keragaman budaya di lingkungan
a. Menghormati sesama yang sedang menjalankan ibadah
b. Mengucapkan selamat hari raya kepada teman/tetangga yang merayakan Hari Raya Keagamaan
c. Berteman dengan semua orang meskipun berbeda agama
       d. Membantu teman tanpa membedagan keyakinan


IPS
1.      Untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia melakukan berbagai usaha. Berbagai kegiatan dan jenis usaha yang dilakukan menghasilkan barang dan jasa.
2.      Jenis usaha bidang produksi yang bergerak dalam pengolahan sumber daya alam (hewan dan tumbuhan) disebut usaha agraris. Jenis usaha yang termasuk bidang agraris (pertanian dalam arti luas) antara lain persawahan, perkebunan,  perhutanan, peternakan, dan perikanan.
3.      Usaha persawahan dan perkebunan dilakukan di daerah perdesaan karena tanahnya masih luas. Pertanian dan perkebunan, adalah usaha pengelolaan suatu lahan dengan menanam tanaman budi daya
4.      Usaha penanaman pada lahan sempit, dapat dilakukan dengan cara hidroponik (penanaman dengan media air) atau vertikultur (cara bercocok tanam dengan menempatkan media tanam dalam wadah yang disusun secara vertikal).
5.      Tanah pertanian ditanami sayur-mayur, buah-buahan, dan palawija.
6.      Tanaman perkebunan di antaranya cengkih, teh, karet, cokelat, tembakau, kopi, dan kelapa sawit.
7.      Peternakan, adalah usaha pembudi dayaan hewan yang dimanfaatkan secara langsung untuk konsumsi atau diolah menjadi bahan baku, misalnya bebek, ayam dimanfaatkan telur dan dagingnya, sapi dimanfaatkan daging dan susunya. Selain itu, ada juga peternakan ulat sutra. Kepompong ulat sutra dapat menghasilkan serat bahan baku kain sutra.
8.      Perikanan, adalah usaha penangkapan dan pembudi dayaan berbagai jenis hewan perairan. perikanan yaitu:
a.       Perikanan darat dapat dilakukan di bendungan/waduk, kolam-kolam di lahan persawahan, contoh perikanan air tawar : ikan nila, ikan mas, gurame, lele, perikanan air payau seperti udang dan cumi-cumi
b.      Perikanan air laut contohnya adalah ikan kerapu, tuna, cakalang
c.       Perikanan di ari payau bisa dilakukan di tambak-tambak dekat pantai seperti udang, dan bandeng.
9.      Jenis usaha  ekstraktif,  kita hanya mengambil sumber daya alam tanpa harus mengolahnya terlebih dahulu. Bidang usaha ekstraktif yaitu berburu, pertambangan, dan penebangan hutan.
a.       Perhutanan, adalah usaha pegelolaan sumber daya hutan untuk memenuhi kebutuhan manusia, contoh hasil perhutanan adalah kayu jati, rotan, damar, yang dapat diolah menjadi mebel dan bahan bangunan rumah
b.      Pertambangan, pertambangan adalah usaha menggali dan mengelola sumber daya dari dalam bumi, hasil pertambangan dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
·         mineral logam contohnya emas, perak alumunium, timah.
·         mineral nonlogam contohnya batu kapur, belerang, pasir dan
·         sumber energi contohnya minyak bumi dan gas
10.   Aktivitas penduduk yang memanfaatkan sumber daya alam
No.
Jenis Usaha
SDA yang digunakan
Hasil Usaha
Manfaat
1.
Kebun sayur
tanaman,tanah pekarangan
Bayam, tomat, kacang panjang
Bahan pangan keluarga dan
untuk dijual
2.
Berternak sapi
Hewan, perkarangan/lahan
Daging dan Susu
Bahan pangan dan untuk dijual
3
Berternak ayam
Hewan perkarangan/lahan
Daging dan telur
Bahan pangan dan untuk dijual
4.
Tambak
Hewan, tambak di daerah pantai
Udang, bandeng
Bahan pangan dan untuk dijual
5.
Petani sawah
Lahan sawah, tanaman
Gabah dan beras
Bahan makanan pokok dan untuk dijual
6
Kolam ikan
Hewan, lahan
ikan
Bahan pangan dan untuk dijual, sebagai hiasan
7.
Menebang hutan
Hutan
Berbagai jenis kayu
Sebagai bahan bangunan dan meubelair

11.  Kebutuhan dalam keluargamu yang memanfaatkan hasil dari usaha bidang agraris
a. makanan           : padi, jagung, sayur, ubi, buah, daging sapi/ayam, telur, ikan
b. pakaian             : kapas, sutra dari serat ulat sutra, wol dari bulu domba
c. obat-obatan      : mengkudu, jahe, kunyit, jambu, sirih dan tanaman toga lainnya
d. minyak goreng : dari kelapa sawit
e. rumah               : kayu jati dari perkebunan jati, bambu



12.  Jenis usaha masyarakat Indonesia
Perindustrian
Perdagangan
Jasa
Pengertian
Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan, misalnya mesin.
Pengertian
Perdagangan adalah semua hal yang berhubungan dengan kegiatan jual beli.
Pengertian
Jasa adalah segala aktivitas atau manfaat yang ditawarkan kepada orang lain (konsumen).
Ciri-ciri :
a. Indutri besar
1.    Memiliki modal besar, memiliki tenaga kerja andal, mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi dengan menggunakan peralatan canggih.
2.    Berusaha menghasilkan produk yang berkualitas, produk yang dihasilkan banyak (kapasitas besar) dan  menyediakan layanan purnajual.
b. Industi kecil
a.       menggunakan peralatan, modal, dan tenaga kerja dalam jumlah lebih kecil
b.      Berusaha menghasilkan produk yang berkualitas, kapasitas produk yang dihasilkan sedikit,  menyediakan layanan purnajual

Ciri-ciri :
1.      Mempunyai tempat penyimpan barang yang dibeli dari produsen sebelum dijual lagi kepada pengguna, 
2.      Mengemas barang dagangan dengan baik dan menarik bagi konsumen.
3.      Menyediakan kemudahan layanan bagi konsumen dalam memperoleh dan membayar barang dagangan.
4.      Adanya alur distribusi barang yaitu dari pengusaha ke produsen, ke pedagang eceran dan kekonsumen.
5.      Barang-barang yang diperdagangkan antara lain bahan makanan, pakaian, hewan, barang elektronika, kendaraan bermotor, dsb.
Ciri-ciri :
1.      Mengutamakan layanan yang baik kepada konsumen
2.      Membutuhkan keahlian khusus sesuai jasa yang ditawarkan
3.      Menjaga loyalitas (kesetiaan) pelanggan.
Contoh :
a. Industri besar
lain industri baja, industri mobil, dan industri tekstil, indutri makanan dalam kapasitas besar, kosmetik

b. Industri kecil
perajin mebel, pembuatan tahu atau tempe, pembuatan makanan rumahan/kue dan perajin keramik
Contoh :
Perdagangan di swalayan, di toko eceran, mini market, di pasar
Contoh :
guru, pengacara, dokter, montir mobil, jasa keuangan, pemandu wisata

CONTOH SOAL TIK KELAS 5

1.Empat resistor yang memiliki nilai 470 ohm,di rangkai seri berapakah nilai resistansi totalnya,... 4 poin ...